Persoalan Miras dan Narkoba masih menjadi isu yang sangat penting di Indonesia, kendati demikian usaha sosialisai oleh pemerintah namun tetap saja banyak yang mengkonsumsi, begitu juga dengan peraturan-peraturan, pemerintah sudah melarang bahakan sudah banyak yang di berikan sangsi.
Berbagai penolakan banyak di lakukan baik oleh Ormas ataupun Instansi pemerintah, tak terkeculi di lingkungan wilayah kecamatan singajaya, Camat singajaya memperakarsai gerakan deklarasi penolakan miras dan narkoba, bersama pihak Kepolisian ( Polsek Kecamatanm Singajaya ) Kodim Singajaya, MUI, Ormas, Lingkung Seni dan seluruh Kepala Desa yang berada di wilayah Kecamatan Singajaya.
Senin, 22 Desember 2014, acara Deklarasi tersebut di mulai pukul 06:30 wib dan di awali denagan Upacara terlebih dahulu s/d pukul 08:30 wib. Upacara tersebut di pimpin oleh Drs. andri yang menjabat Sekretaris Kecamatan singajaya dan Drs. Enyang Juanda selaku camat singajaya yang menjadi Pembina dalam upacara tersebut.
Pembina upacara tersebut menyampaikn amanat untuk Menghimbau agar warga masarakat yang berada di wilayah Kecamatan Singajaya untuk menghindari Minuman keras dan narkoba terutama bagi para remaja dan pelajar yang berada di wilayah kecamatan singajaya dan membentuk tim siaga bencana. “Kami ingin menyatukan ormas-ormas dan semua instansi di kecamatan singajaya dan mengajak bersama-sama mendeklarasikananti miras dan narkoba yang ada di wilayah kecamatan singajaya dan menjadikan singajaya lebih baik untuk kedepannya”, ujar enyang dalam amanat Pembina upacaranya.
Kemudian dilanjutkan dengan acara Rapat koordinasi Deklarasi Penolakan Miras dan Narkoba yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan Singajaya dan Dipimpin langsung oleh camat singajaya sekaligus menujuk beberapa Ormas untuk menjadi tim siaga bencana di wilayah kecamatan singajaya. Hasil rapat koordinasi tersebut di respon baik oleh semua ormas dan elemen masarakat yang menghadiri acara tersebut.
Ditulis oleh: (Gesty Nurfadillah, Rosita dan Mondi Muharam)
JPeGS Komunitas Ngejah
