Whatsapp-Button

10 kumpulan puisi dari penyair ternama di Indonesia

0
10 kumpulan puisi dari penyair ternama di Indonesia

Puisi merupakan salah satu bentuk seni sastra yang telah mengukir jejak dalam sejarah budaya Indonesia. Dalam perjalanan panjangnya, banyak penyair ternama yang telah melahirkan karya-karya indah yang menggugah perasaan dan pikiran para pembaca. Puisi menjadi sarana ekspresi yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan ini, kami dengan bangga mempersembahkan sepuluh kumpulan puisi dari penyair-penyair ternama di Indonesia. Karya-karya mereka menggambarkan keindahan bahasa dan pemikiran yang mendalam, menciptakan perjalanan emosional yang menggetarkan hati pembaca. Melalui berbagai tema dan gaya penulisan yang berbeda, mereka mampu mempersembahkan pengalaman-pengalaman pribadi, refleksi tentang kehidupan, serta gambaran tentang budaya dan alam Indonesia.

Kami mengundang Anda untuk menjelajahi dunia puisi yang memukau ini, mengeksplorasi kata-kata indah yang meresap ke dalam jiwa, dan merasakan kekuatan pesan yang terkandung dalam setiap bait. Semoga kumpulan puisi dari penyair-penyair ternama ini dapat memberikan inspirasi, hiburan, dan pemahaman yang lebih dalam tentang seni puisi di Indonesia. Selamat menikmati dan memahami makna-makna yang terkandung dalam setiap karya mereka. Berikut 10 kumpulan puisi dari penyair ternama di Indonesia. 

Kumpulan puisi untuk Hari Perayaan Puisi Sedunia 2023 

1. Doa - Chairil Anwar 

Kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

2. Hujan Bulan Juni - Sapardi Djoko Damono

Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Hari Puisi Sedunia

3. Biru Bukit, Bukit Kelu – Taufiq Ismail

Biru Bukit, Bukit Kelu

Adalah hujan dalam kabut yang ungu
Turun sepanjang gunung dan bukit biru
Ketika kota cahaya dan dimana bertemu
Awan putih yang menghinggapi cemaraku.

Adalah kemarau dalam sengangar berdebu
Turun sepanjang gunung dan bukit kelu
Ketika kota tak bicara dan terpaku
Gunung api dan hama di ladang-ladangku.

Lereng-lereng senja
Pernah menyinar merah kesumba
Padang ilalang dan bukit membatu
Tanah airku.

4. Sajak Matahari – W.S. Rendra

Sajak Matahari

Matahari bangkit dari sanubariku.
Menyentuh permukaan samodra raya.
Matahari keluar dari mulutku,
menjadi pelangi di cakrawala.

Wajahmu keluar dari jidatku,
wahai kamu, wanita miskin !
kakimu terbenam di dalam lumpur.
Kamu harapkan beras seperempat gantang,
dan di tengah sawah tuan tanah menanammu !

Satu juta lelaki gundul
keluar dari hutan belantara,
tubuh mereka terbalut lumpur
dan kepala mereka berkilatan
memantulkan cahaya matahari.
Mata mereka menyala
tubuh mereka menjadi bara
dan mereka membakar dunia.

Matahari adalah cakra jingga
yang dilepas tangan Sang Krishna.
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,
ya, umat manusia !

5. Aku ingin - Sapardi Djoko Damono

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

6. Cinta yang Agung – Kahlil Gibran

Cinta yang Agung

Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..

Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu..

Apabila cinta tidak berhasil
…Bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi..

Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
Tapi..ketika cinta itu mati..
kamu tidak perlu mati bersamanya

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh

7. Guru – Kahlil Gibran

Guru

Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

8. Bintang - Chairil Anwar

Bintang

Aku mencintai kelasmu
Kamu membantuku ‘tuk melihat

Bahwa untuk hidup bahagia
Belajar adalah kuncinya

Kamu memahami muridmu
Kamu perhatian dan pandai

Kamu guru terbaik yang pernah ada
Aku tahu itu dari awal kita bertemu

Aku memperhatikan kata-katamu
Kata-kata dari seorang guru sejati
Kamu lebih dari teladan terbaik
Sebagai guru, kamu adalah bintang

9. Dengan Puisi, Aku - Taufiq Ismail

Dengan Puisi, Aku

Dengan puisi aku bernyanyi…
Sampai senja umurku nanti..
Dengan puisi aku bercinta…
Berbaur cakrawala…

Dengan puisi aku mengenang…
Keabadian Yang Akan Datang…
Dengan puisi aku menangis…
Jarum waktu bila kejam mengiris..

Dengan puisi aku mengutuk…
Napas jaman yang busuk…
Dengan puisi aku berdoa..
Perkenankanlah kiranya…

10. Malam Laut – Sudarto Bachtiar

Malam Laut

Karena laut tak pernah takluk, lautlah aku
Karena laut tak pernah dusta, lautlah aku
Terlalu hampir tetapi terlalu sepi
Tertangkap sekali terlepas kembali

Ah malam, gumpalan cahaya yang selalu berubah warna
Beginilahh jika mimpi menimpa harapan banci
Tak kusangka serupa dara
Sehabis mencium bias mendera

Karena laut tak pernah takluk, mereka tak tahu aku di mana
Karena laut tak pernah dusta, ku tak tahu cintaku di mana
Terlalu hampir tetapi terlalu sepi
Tertangkap sekali terlepas kembali

Dengan demikian, kumpulan puisi dari penyair ternama Indonesia ini berakhir, namun pesan-pesan indah yang terkandung dalam kata-kata mereka akan terus mengalir dalam hati dan pikiran kita. Puisi adalah bahasa jiwa, dan penyair-penyair hebat ini telah berhasil menggambarkan berbagai aspek kehidupan dan budaya Indonesia dengan keindahan kata-kata mereka.

Kami berharap bahwa pengalaman membaca puisi-puisi ini telah memberikan inspirasi, pemikiran, dan refleksi yang berharga. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk menjelajahi dunia puisi Indonesia bersama kami.

Jika Anda ingin terus mengeksplorasi karya-karya penyair-penyair ini atau menggali lebih dalam tentang seni sastra Indonesia, kami sarankan untuk terus menjaga semangat dan minat dalam dunia sastra. Puisi adalah jendela menuju dunia yang penuh warna, emosi, dan makna. Sampai jumpa di karya-karya sastra selanjutnya, dan selamat mengejar impian dan inspirasi Anda melalui kata-kata.

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)

Hello!

Klik salah satu perwakilan kami di bawah untuk mengobrol di WhatsApp atau mengirim email kepada kami gerimisculamega@yahoo.co.id

Admin1 Komunitas Ngejah
+6282216084103
Admin2 Calon Desain
6281585398339
Call us to +6281585398339 from 0:00hs a 24:00hs
Halo! Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?
×
Apa yang bisa saya bantu?