Roni Nuroni disela-sela kesibukannya menjadi guru honorer di beberapa sekolah, sudah lima tahun lebih ia mengabdikan diri menjadi pengus sekaligus relawan Taman Baca Aiueo Komunitas Ngejah. Suami dari Ai Mutmainah yang lahir di Garut 9 September 1985 kemudian ditunjuk oleh teman-teman pengurus TBM Aiueo lainnya untuk bersilaturahmi dalam ajang lomba apresiasi GTK PAUDNI pengelola TBM. Sebetulnya, tahun ini merupakan tahun kedua ia ikut berpartisipasi. Tahun 2016, ketua pemuda Kampung Sindangsari Desa Sukawangi Kecamatan Singajaya Kabupaten garut yang juga merupakanalumni STMIK DCI Tasikmalaya ini pernah juga mengikuti kegiatan serupa. Waktu itu ia berhasil menjadi juara ke 2. Pada tahun 2017, Roni Nuroni berkesempatan kembali turun gunung menuju Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, meninggalkan rutinitasnya untuk sementara demi mengikuti kegiatan lomba apresiasi pengelola TBM yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinisi Jawa Barat. Bersaing dengan para pengelola TBM yang mewakili tiap Kabupaten/Kota di Jawa Barat, akhirnya Roni Nuroni keluar menjadi juara ke 1.
Atas dasar keberhasilan tersebut, ia akan tampil pada lomba serupa pada tingkat nasional yang akan digelar di Bengkulu pada bulan Juli yang akan datang. Namun sebelum terbang ke Bengkulu, pada bulan Mei dan Juni, ia harus bergabung dengan kontingen Jawa Barat yang lain mengikuti TC yang digelar di Bandung. Setiap bulan, satu minggu lamanya ia digembleng dengan berbagai materi, sebagai upaya persiapan pentas di tingkat nasional. “Mudah-mudahanmah juara, ngan pami henteu oge teu nanaon. Nu pentingnamah silaturahmi sareng pegiat TBM anu sanes, plus tiasa ngupingkeun pangalaman anu sanes. Mudah-mudahanwe tiasa janten inspirasi kanggo gerakan salajengna. Kitu oge abdi, tiasa ngabagikeun cerita ngeunaan gerakan TBM Aiueo Komunitas Ngejah, nu dilaksanakan di lembur” begitu tuturnya saat bercakap ihwal harapannya berlomba di tingkat Nasional.*** NTA
