Sabtu, 17 Januari 2014, sekitar pukul 14.30., relawan Komunitas Ngejah yang sedang bekerja memperbaiki rak buku dikagetakan oleh rombongan DKR Bojonggambir yang mengendari roda dua. Rinai hujan menyambut kedatangan mereka. Tanpa basa-basi, Tedi Rustandi, Ketua DKR, selepas memeperkenalkan diri, menyampaikan tujuan kedatangannya ke Saung Komunitas Ngejah. Ia menyampaikan perihal keinginannya bekerjasama dengan Komunitas Ngejah, yakni untuk melaksanakan program PRABUHI. Rencananya Kegiatan Prabuhi ini akan dilakukan dalam bentuk mendatangi tempat-tempat ramai, untuk menyapa kerumunan orang di tengah keramaian. Setelah menyapa, mereka akan memperkenalkan diri dan bertanya buku apa yang hendak dibacakan oleh mereka. Setelah itu, masing-masing kelompok kecil dari anggota pramuka akan membacakan satu buah buku. Menurutnya kegiatan ini membutuhkan mental yang besar, melawan malu dan pastinya adalah penolakan dari orang yang didatang. Adapun bentuk kerjasama dengan Komunitas Ngejah, adalah meminjam tempat untuk musyawarah dan meminjam buku demi terealisasinya kegiatan Prabuhi yang mereka maksud.
Perwakilan DKR Bojonggambir lainnya, mencoba memaparkan mengenai asbabunuzul PRABUHI. Menurutnya, PRABUHI dilahirkan dari kesadaran bahwa Pramuka perlu menjadi agen pembaharuan dalam pemberdayaan masyarakat sekitarnya. Minimnya minat baca dan kesenjangan dalam menyerap ilmu pengetahuan, informasi dan sastra di masyarakat adalah sasaran utama gerakan ini. PRABUHI berupaya membuka akses masyarakat seluas-luasnya pada buku dan sumber-sumber tulisan lainnya. PRABUHI adalah gerakan moral, sekaligus gerakan literasi yang dilakukan Pramuka sebagai bhakti nyata pada masyarakatDalam hal ini, tim Komunitas Ngejah yang terdiri dari Opik, Roni, Ruli, Iwan, Dede, dan Atep menyambut dan mengapresiasi rencana tim DKR Bojonggambir. Adapun, pelaksanaan Prabuhi DKR Bojonggambir, rencananya akan dilakukan dua minggu ke depan. Selepas diskusi, perwakilan DKR memberikan cindera mata kepada Komunitas Ngejah, berupa buku UU Pramuka. NTA***
