Karya : Nero Taopik Abdillah
Kata ibu, tak ada daftar nama pasti
sebelum semuanya benar-benar nyata
termasuk adam, ia tak mengira
bahwa qobil dan iqlima
akan dilahirkan dari rahim
seorang perempuan bernama hawa
semacam dengung, lalu tenung
dan kau serupa satu-satunya nama
bercetak miring pada paragraf-paragraf
yang membentuk narasi perjalanan seorang sunyi
setua ini?
aku tak mungkin pergi ke hutan
menyepi dan bersemedi
atau sekedar memanggil namamu
dengan pekik paling keras, eli
tapi hidup harus terus tumbuh
dengan sungguh-sungguh
meski selalu ada, semacam halusinasi
yang disisipkan angin:
pada sebuah jam engkau pun datang
dengan kembang di tangan
tanpa aku undang
aku tahu eli, engkau bukan jelangkung
dan hidup harus selalu tumbuh
dengan sungguh-sungguh
serupa bulir–bulir lelah
yang menetes dari wajah seorang ayah
demi mencari nafkah
2014