Bukit-bukit hijau yang bergelombang, hawa dingin kebun teh menjadi pilihan bagi masyarakat sekitar Taraju untuk acara munggahan. Munggahan merupakan waktu satu hari sebelum menginjak ramadhan. Sebelum melaksanakan ibadah puasa masyarakat biasanya sering berkumpul dengan keluarga atau teman-temannya untuk sekedar bercengkrama dan makan bersama. Seperti hari ini, Selasa 9 Juli 2013 di Sekitar kawasan Gunung Kutu Perkebunan Teh Sambawa banyak masyarakat yang sengaja ngaliwet bersama sebagai acara munggahan. Selain masyarakat sekitar Taraju, banyak pula pengunjung yang dating dari Singajaya, Bojonggambir bahkan dari Singaparna dan Kota Tasikmalaya. Menurut salah seorang pengunjung alasan pemilihan Perkebunan Teh Sambawa sebagai tempat acara munggahan, selain bisa menikmati pemandangan yang indah juga bisa ngaliwet bareng dan tidak mengeluarkan biaya masuk seperti ke tempat-tempat wisata lainnya.
“Selain ngaliwet, ngampar sampak sambil ngobrol ngaler ngidul dengan kawan-kawan, munggahan di sini juga bisa sambil juprat-jepret popotoan, kebuetulan pemandangannya sangat indah” begitu menurut Agus Ramdani Nugraha salah seorang pengunjung yang kemudian diketahui merupakan salahseorang dosen STMIK DCI Tasikmalaya.
Di tempat lain masih sekitar perkebunan teh, tampak beberapa orang muda-mudi yang kemungkinan besar merupakan paasangan kekasih sedang asik ngobrol sambil menikmati pemandangan. Memang jika melihat alamnya yang indah, jika dikelola dengan baik Perkebunan Teh Sambawa suatu waktu tidak menutup kemungkinanakan menjadi salah satu objek wisata komersial. *** NTA