Whatsapp-Button

Pelatihan Jurnalistik Pelajar VS Tawuran

0

Wilayah selatan Tasikmalaya dan selatan Garut adalah wilayah yang kaya akan pegunungan dan perkebunan teh. Beberapa kecamatan yang termasuk dalam wilayah ini adalah Taraju dan Bojonggambir. Wilayah ini secara umum adalah wilayah pedesaan yang memiliki jarak antar desa yang sangat jauh. Mata pencaharian utama penduduk di sekitar sini adalah sebagai petani, dan tingkat pendidikan rata-rata di wilayah ini masih tergolong rendah. Fakta ini dibuktikan oleh banyaknya masyarakat yang hanya memiliki pendidikan dasar dan minimnya bangunan sekolah.

Situasi yang serupa juga terlihat di wilayah selatan Garut, seperti di Jalan Surapati dan beberapa kecamatan seperti Banjarwangi, Singajaya, dan Peundeuy. Wilayah ini masih didominasi oleh pegunungan, sawah, dan perkebunan. Tingkat pendidikan di wilayah selatan Garut juga masih rendah, yang terlihat dari banyaknya anak sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan, adanya pernikahan dini, dan bahkan kasus putus sekolah.

Pelatihan Jurnalistik Pelajar VS Tawuran
Pelatihan Jurnalistik Pelajar VS Tawuran

Letak geografis yang sulit di wilayah selatan Tasikmalaya dan Garut selatan mempengaruhi akses terhadap pendidikan dan informasi. Keterbatasan media menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi hal ini. Namun, ironisnya, keterbatasan ini membawa dampak positif bagi para pelajar di wilayah ini, seperti mengurangi dampak negatif dari fenomena tawuran pelajar yang kini sedang hangat diperbincangkan di berbagai media. Di wilayah selatan Tasikmalaya dan Garut selatan, walaupun tingkat pendidikan masih tertinggal dari daerah perkotaan, namun belum ada laporan tentang tawuran pelajar.

Kondisi ini menunjukkan dinamika yang menarik dalam dunia pendidikan. Para pelajar di wilayah ini masih bisa menikmati kegiatan belajar dengan semangat tanpa terganggu oleh hal-hal negatif seperti tawuran. Meskipun demikian, kondisi ini bisa berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin merambah ke pedesaan. Oleh karena itu, organisasi komunitas Ngejah telah mengusulkan ide kegiatan positif untuk pelajar di wilayah ini, khususnya di Tasikmalaya selatan dan Garut selatan. Kegiatan ini dinamakan "Pelatihan Jurnalistik Pelajar," dengan tujuan untuk mengembangkan minat dan bakat para pelajar dalam kegiatan positif yang bermanfaat bagi kehidupan mereka saat ini dan di masa depan.

Lebih dari 170 pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Tasikmalaya selatan dan Garut selatan telah mengikuti kegiatan ini. Di antaranya adalah MA Ansoriyah, MTs. SA Riyadlul Huda, SMK Riyadlul Huda, SMK Nashirul Huda, SMAN 20 Garut, dan berbagai MTs dan SMA di sekitar Kecamatan Singajaya dan sekitarnya.

Kegiatan ini patut dijadikan contoh yang layak untuk diadopsi oleh pelajar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dapat membantu mengembangkan minat para pelajar dalam bidang jurnalistik dan mengalihkan minat mereka ke arah kegiatan positif yang bermanfaat bagi mereka dan masyarakat luas.

Manfaat dari pelatihan jurnalistik ini tidak hanya sebatas memberikan pengetahuan teoritis kepada para pelajar, tetapi juga memberikan wawasan praktis dalam dunia jurnalistik. Ini akan membantu mereka menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi kehidupan mereka saat ini dan di masa mendatang.

Tentunya, kegiatan ini berbeda dengan tawuran pelajar yang saat ini banyak terjadi. Saya berpendapat bahwa fenomena tawuran ini bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya kegiatan yang mendorong minat positif dan bermanfaat bagi para pelajar dalam kehidupan mereka sekarang dan di masa depan.

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)

Hello!

Klik salah satu perwakilan kami di bawah untuk mengobrol di WhatsApp atau mengirim email kepada kami gerimisculamega@yahoo.co.id

Admin1 Komunitas Ngejah
+6282216084103
Admin2 Calon Desain
6281585398339
Call us to +6281585398339 from 0:00hs a 24:00hs
Halo! Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?
×
Apa yang bisa saya bantu?