www.komunitasngejah.wordpress.com
“Wah, genjot terus Bray”
Begitulah sebuah pesan yang tiba-tiba masuk pada telepon genggam saya. SMS dari salah seorang kawan lama waktu duduk di bangku SMP, Ncep namanya. Tanpa sengaja ia membuka alamat blog Komunitas Ngejah, kemudian membaca beberapa tulisan sederhana tentang kegiatan alakadarnya yang sedang kami garap di kampung halaman. Entah apa yang membuatnya terenyuh, mungkin juga karena ia mempunyai kegemaran membaca buku yang lumayan akut untuk ukuran pemuda kampung. Sebenarnya Ncep, bukan lagi pemuda kampung karena ia sudah lama tinggal di kawasan wisata nomor wahid di negeri ini. Beberapa tahun terakhir Ncep bekerja di Pulau Bali untuk mencari penghidupan.
“Apanya yang harus digenjot Kawan?”
Sebuah pesan saya kirim.
“Menurut beberapa literatur yang pernah ane baca, tingkat peradaban sebuah bangsa salahsatunya ditentukan oleh sejauhmana tingkat daya baca masayarakatnya, dan tadi sore saya baca blog Komunitas Ngejah, saya tertarik untuk berbagi, mendukung kegiatan literasi di kampung halaman, Insya Alloh Bulan Januari saya kirim beberapa novel yang layak dibaca oleh anak-anak remaja”
Begitu pesan yang kemudian saya baca.
“Alhamdulillah Bos. Nuhun apresiasinya dan bantuannya. Diantos”
Demikian percakapan itu terjadi, lewat pesan, lewat telepon genggam.
Ncep pemuda kampung yang hanya dengan membaca blog sederhana yang sedang kami bangun, kemudian merasa terenyuh dan ingin berbagi dengan kampung halamannya, lewat buku-buku yang akan ia sumbangkan.
Terimakasih untuk Ncep pemuda kampung yang saat ini berada jauh di sana, di Pula Dewata, tapi dengan semangat jihad yang kuat ia mau mengapresiasi kegiatan literasi di kampung halamannya. Semoga rejekinya dilipatgandakan oleh Alloh, SWT.
(Nero Taopik Abdillah)
